Seperti yang kita ketahui, bahwa saat ini Dalam akun YouTube Ferdian Paleka. yang dibuat pada 26 November 2019, terlihat Ferdian gemar membuat konten berisi Prank. Ia juga kerap menggunakan bahasa yang kasar dan vulgar dalam kontennya. Meski demikian, rata-rata video yang diunggahnya sudah ditonton lebih dari 30 ribu viewers. Dalam vidio yang ia unggah, ia dan temannya melakukan penipuan dengan memberikan paket sembako palsu berisi batu dan sampah pada sejumlah transpuan di Bandung, Jawa Barat. Lantas bagaimana seharusnya kita berperilaku dengan bijak?, Apakah memberi kejutan atau Prank itu dilarang?
Oke, mari kita ulas....
Pada dasarnya boleh saja melakukan prank tetapi melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu, karena itu perlu perencanaan yang menyeluruh. Seperti halnya saat kita melakukan prank, kita harus menunjukkan sikap yang bertanggung jawab. Jika ada masalah bukan berarti harus dengan bercanda, kan sakit yang kena prank. Sifat manusia juga berbeda-beda. Jadi, kondisikan dahulu mantapkan dahulu apakah ada kebaikan dan kejelekanya dari prank yang mau di lakukan.
Namun, dalam kasus dari Ferdian Paleka ini tentu menimbulkan pendapat dan komentar dari banyak kalangan ada yang pro dan ada yang kontra. Kita mungkin merasa kaget, heran, dan tidak sampai pikiran mengapa ada orang yang setega itu. Lantaran menyoal hal tersebut banyak di antara pembuat konten lain, artis, dan kalangan netizen membuat sebuah unggahan konten sarkasme dalam rangka menanggapi kasus yang dinilai sebagai cerminan dari kemorosotan moral tersebut.
Ada yang berpendapat bahwa tindakan Ferdian tersebut tidak bisa dikatakan prank melainkan murni pelecehan, dia beralasan untuk membantu pihak kepolisian untuk mematuhi himbauan PSBB bagi transpuan, akan tetapi tidak harus dengan cara tersebut. Tindakan tersebut murni untuk mencari ketenaran bagi pelaku, hal ini terbukti dalam tindakan Ferdian yang akan menyerahkan diri jika followers IG nya sampai angka 400k, dapat dianalisis jika pelaku sudah mengidap kelainan psikologis dalam kecanduan bermain sosial media. Sosial media pun berdampak besar bagi psikologis seseorang karena menstimulus hormon endorfin di otak jika kita mendapatkan like komen yang banyak serta menjadi pusat perhatian warganet.
Kalau ditanya ada sisi kreatifnya atau tidak, jujur itu kreatif. Tapi kreatif ke dalam hal negatif. Terkait kasus tersebut memang secara agama maupun sosial bertentangan dengan norma. Sehingga tidak patut untuk dibenarkan dan dicontoh. Adapun sanksi yang diperoleh pastinya merugikan orang lain dan mendapatkan ganjaran hukum yang setimpal.
Sebelum masuk di dalam DPO sebenarnya akan ada usaha penyelesaian kasus dengan kekeluargaan. Hal itu merupakan sebuah tata kelola yang ada di dalam Kepolisian Indonesia mungkin jika tersangka hadir akan menjalani serangkaian tes termasuk psikis. Namun sampai batas waktu yang ditentukan tersangka malah melarikan diri hingga keputusan DPO dikeluarkan yang berimbas menjadi buron dan akhirnya terkena bui. Dikutip dari detik.com pendakwah Aa Gym pun angkat suara untuk menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa Prank itu berbahaya. Berikut pernyataan Aa Gym:
"Sahabatku sekalian, sungguh menyedihkan mendengar berita prank tentang bingkisan yang berisi sampah. Dalam Islam almuslimumansalimaalmuslimuna min lisanihiwayaddihi (HR Muslim Bukhori). Kalau kita ingin tahu seorang muslim yang baik, orang lain aman dari gangguan lisan, dan tangannya.
Akhlak itu diawali dengan saya aman bagimu. Tidak mengganggu orang lain dalam bentuk apa pun, tidak menzalimi orang lain. Lisan, tulisan, perilaku. Karena setiap kezaliman itu adalah kegelapan.
Andaikata kita bergurau mempermainkan orang lain, hanya untuk kesenangan diri saja sudah menjadi keburukan, apalagi bergurau, memperlakukan orang, menyakiti orang, untuk mencari nafkah, mencari popularitas, mencari uang untuk menzalimi orang lain. Sungguh kehidupan yang tidak berkah.
Mari kita jadikan pelajaran. Selain kita doakan yang melakukan supaya bisa tobat dan memperbaiki diri. Jadi pelajaran bagi kita semua. Mari di bulan yang penuh berkah ini sangat hati-hati menjaga sikap. Kalau kita tidak bisa berbuat baik kepada orang lain, minimal jangan pernah merugikan orang lain dalam bentuk apapun jua.
Insyaallah andai kata kita terpelihara dari perbuatan zalim, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan utuh kebaikannya di sisi Allah. Tidak akan dikurangi karena kezaliman.
Pernah mendengar orang yang muflis? orang yang bangkrut, adalah orang yang banyak kebaikannya tapi ditimbang di akhirat habis sudah. Dibayarkan untuk orang yang dia zalimi. Bahkan dosa orang yang dia zalimi pun akan dipikul di akhirat. Mengapa, karena dia sangat rajin menzalimi orang lain. Kezaliman adalah kehinaan, kezaliman adalah kegelapan. Naudzubillahi min dzalik. Semoga kita semua terpelihara dari perbuatan zalim terhadap siapa pun.
Post a Comment (0)